Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Hakekat
organisasi adalah adanya orang-orang yang usahanya harus di
koorganisasikan tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan
dan saling tergantung bekerja bersama atas dasar pembagian kerja, peran
dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Dalam
makalah ini kita akan membahas seputar organisasi, sesuai dengan mata
kuliah softskill tentang teori organisasi umum dalam Satuan Acara
Perkuliahan (SAP) yang ke-3 ini mengenai ciri-ciri unsur dan teori
organisasi yang akan membahas tentang ciri-ciri organisasi, unsur-unsur
organisasi, dan teori organisasi. Berikut adalah pembahasan dari
ciri-ciri organisasi, unsur-unsur organisasi dan teori organisasi.
1. Ciri-ciri organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
2. Unsur-Unsur Organisasi
Unsur - Unsur Organisasi :
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
3. TEORI ORGANISASI
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
Evoluasi Teori Organisasi Terdiri atas :
- Teori Klasik Teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Max Weber (Sosiolog Jerman Teori manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (AmerikaTeori ) administrative (prinsif- prinsif organisasi) oleh Henry Fayol (Prancis).
- Teori Organisasi dan Manajemen Neo Klasik
- Teori modern
- Teori organisasi dan manajemen Jepang
5 Golongan Teori Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo):
- Teori organisasi klasik;
- Teori organisasi hubungan antar manusia
- Teori proses;
- Teori prilaku;
- Teori Sistema.
4 Macam Teori Organisasi (Amitai Etzioni) :
- Teori klasik (Scientific management);
- Aliran hubungan manusia (human relations);
- Sistem pendekatan struktural;
- Teori pembuatan keputusan
9 Macam Teori Organisasi (Wursanto, 2003:260-274)
- Teori organisasi klasik;
- Teori organisasi birokrasi;
- Teori organisasi human relations;
- Teori organisasi perilaku;
- Teori organisasi proses;
- Teori organisasi kepemimpinan;
- Teori organisasi fungsi;
- Teori organisasi pembuatan keputusan;
- Teori organisasi kontingensi.
- Pendekatan pengalaman atau kasus (the empirical, or case approach);
- Pendekatan prilaku antar pribadi (the interpersonal behavior approach);
- Pendekatan perilaku kelompok (the group behavior approach);
- Pendekatan kerjasama sistem social (the cooperative social system approach);
- Pendekatan sistem teknik sosial (the sociotechnical system approach);
- Pendekatan teori keputusan (the decision theory-center approach);
- Pendekatan pusat komunikasi (the communication-center approach);
- Pendekatan operasi (the operational approach).
Teori Organisasi :
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal)
a. Teori Birokrasi.
b. Teori Administrasi.
c. Manajemen Ilmiah.
2. Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi)
Yaitu teori hubungan antar manusiawi yang menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.
3. Teori Organisasi Modern
Teori organisasi modern adalah semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.
Post a Comment